Sosok Zohran Mamdani Calon Kuat Wali Kota New York, Pendukung Palestina Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu
Muslim pertama yang akan jadi wali kota New York ancam tangkap Netanyahu jika berkunjung ke AS.

Zohran Mamdani mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan pendahuluan wali kota dari Partai Demokrat di New York City pada Selasa (24/6) malam.
Mamdani meraih 43,5% suara dan unggul jauh dari Andrew Cuomo dengan 36,4%, Brad Lander 11,3%, Adrienne Adams 4,1% dan kandidat lainnya 4,6%.
Meski belum merupakan hasil resmi dari Dewan Pemilihan Kota New York, perolehan Mamdani yang berada di peringkat lebih banyak dalam surat suara daripada Cuomo sudah jelas menunjukkan siapa yang menjadi pemenang.
Andrew Cuomo juga mengakui kekalahannya dalam pemilihan tersebut. Kekalahan itu mengejutkan apalagi Mamdani mengambil posisi yang unggul hanya beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.
Dengan kemenangan yang hampir pasti, Mamdani, seorang sosialis demokrat berusia 33 tahun yang menjalankan kampanye energetik berpusat pada biaya hidup.
"Saya akan menjadi wali kota bagi setiap warga New York, baik Anda memilih saya, Gubernur Cuomo, atau merasa terlalu kecewa dengan sistem politik yang telah lama rusak untuk memilih sama sekali," katanya.
Meski mengakui kekalahan, Cuomo dan beberapa Demokrat lainnya menganggap Mamdani tidak memenuhi syarat. Mereka mengatakan bahwa ia tidak memiliki kemampuan manajemen untuk mengendalikan birokrasi kota yang luas atau menangani krisis.
Selain itu para kritikus juga mengkritik dukungan Mamdani terhadap hak asasi manusia Palestina.

Wali Kota Muslim New York Pertama
Kemenangan Mamdani di pemilu membuat anggota Majelis negara bagian sejak 2021 itu akan menjadi wali kota Muslim dan India Amerika pertama di kota itu jika terpilih.
Mamdani awalnya bukan merupakan sosok yang diperhitungkan saat pertama kali mendeklarasikan pencalonannya sebagai wali kota. Bahkan riwayat hidupnya dianggap kurang menarik dan tidak dikenal oleh sebagian besar warga New York.
Namun siapa sangka, ia justru berhasil mengambil hati warga New York hingga berada di ambang kemenangan.
Penampilan memukau Zohran Mamdani dalam pemilihan pendahuluan wali kota dari Partai Demokrat pada hari Selasa menjadi momen penting bagi warga Muslim New York.
Kota New York adalah rumah bagi sekitar satu juta Muslim dan mereka merupakan 12 persen dari pemilih dalam pemilihan wali kota tahun 2021.
Mamdani menanamkan keyakinannya dalam kampanyenya sejak awal, dengan rajin menyusuri jalan setapak sambil berpuasa di bulan Ramadan dan menyampaikan pesannya tentang keterjangkauan biaya hidup ke masjid-masjid dan pusat-pusat komunitas Muslim di seluruh kota.
Janjinya adalah membuat New York menjadi rumah bagi siapapun termasuk kelompok minoritas.
“Sekarang, mari kita pimpin kota ini menjadi kota yang terjangkau bagi setiap warga New York,” katanya.
Ancam Tangkap Benjamin Netanyahu
Sebagai sosok politikus pro Palestina, Mamdani memiliki ketegasan dalam sikapnya terhadap Israel.
Dalam sebuah wawancara di salah satu media, ia ditanya bagaimana sikapnya ketika Netanyahu hadir di Kota New York. Bukan dengan sambutan, Mamdani justru dengan tegas akan menangkap sosok penting di Israel tersebut.
"Sebagai Wali Kota, Kota New York akan menangkap Benjamin Netanyahu. Ini adalah kota yang nilai-nilainya sejalan dengan hukum internasional, sudah saatnya tindakan kita juga sejalan," jelasnya.
Pernyataan Mamdani tidak sejalan dengan apa yang dilakukan pemerintahan federal di bawah komando Presiden Donald Trump.
Mamdani memiliki pandangan sendiri dan menganggap kebijakan pemerintah pusat sangat kurang.
"Sudah saatnya kita benar-benar melangkah maju dan memperjelas apa yang bersedia kita lakukan untuk menunjukkan kepemimpinan yang sangat kurang dalam pemerintahan federal," sambungnya.