4 Cara Sederhana Menjadi Orang yang Lebih Baik Hati Setiap Hari, Mudah Dipraktikkan!
Kebaikan hati tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Menjadi individu yang lebih baik tidak selalu memerlukan tindakan yang besar. Terkadang, tindakan kecil yang kita lakukan dapat memberikan dampak yang luar biasa, baik bagi orang lain maupun untuk diri kita sendiri.
Misalnya, bayangkan ketika kamu berada di stasiun dengan banyak barang dan mendorong stroller, lalu seseorang menawarkan bantuan untuk membawakan barangmu. Atau saat kamu kekurangan uang di kasir, orang di belakangmu dengan tenang memberikan sisa uang yang kamu perlukan.
Bantuan kecil seperti itu dapat menyelamatkan hari seseorang, dan menurut Kelli Harding, M.D., M.P.H., seorang asisten profesor klinis psikiatri di Universitas Columbia, kita semua memiliki kemampuan alami untuk melakukan kebaikan.
"Anda tidak pernah tahu bagaimana tindakan kebaikan kecil akan membantu orang lain, karena sering kali Anda tidak mendapatkan umpan balik itu," ujarnya, seperti yang dilansir oleh Prevention.
"Namun, sangat penting untuk mengingat momen-momen itu dalam hidup Anda sendiri dan meneruskannya kepada orang lain."
Kebaikan Itu Menyehatkan
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan kebaikan dapat mengaktifkan bagian otak yang sama dengan saat kita menikmati makanan lezat, mendapatkan uang, atau mengalami hal-hal menyenangkan lainnya.
"Semua itu merupakan jalur penghargaan yang sama di otak," kata Dr. Harding.
"Yang sangat meyakinkan adalah bahwa kebaikan merupakan sifat bawaan manusia."
Ini berarti, berbuat baik tidak hanya menyenangkan hati orang lain, tetapi juga kebaikan menyehatkan tubuh dan pikiran kita sendiri. Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk melatih "otot kebaikan" setiap hari:
Metode Sederhana untuk Meningkatkan Kebaikan Hati

1. Awali Hari di Rumah
Mulailah pagi dengan memberikan pelukan kepada orang-orang terdekat, seperti pasangan, anak, atau bahkan hewan peliharaan. Jika tidak ada satu pun orang di rumah, peluklah kucingmu, ajaklah anjingmu untuk berjalan-jalan lebih lama, atau rawatlah tanaman kesayanganmu.
"Melakukan hal-hal baik untuk hewan peliharaan terbukti dapat meningkatkan suasana hati," ungkap Dr. Harding.
Merawat tanaman juga memiliki manfaat psikologis yang signifikan. "Kita memiliki kebutuhan bawaan untuk merawat dan dirawat," tambahnya.
Ketika terjadi konflik di rumah, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan beri diri waktu sejenak.
"Berhenti sejenak dan melakukan hal lain adalah anugerah," kata Dr. Harding.
Hal ini dapat membantu kita merespons situasi dengan lebih tenang dan penuh empati.
2. Sebarkan Kebaikan di Sekitar
Cobalah untuk memulai harimu dengan menyapa orang-orang yang kamu temui, seperti petugas parkir, barista, atau tetangga.
"Kontak mata, senyum, dan menyapa dengan sengaja bisa berdampak besar," jelas Dr. Harding.
Penelitian menunjukkan bahwa menyapa enam orang di sekitar secara rutin dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Kebaikan dapat diungkapkan melalui tindakan kecil, seperti membuang sampah yang berserakan di jalan, merapikan taman di depan rumah, atau sekadar meletakkan bunga di jendela agar lingkungan menjadi lebih ceria.
"Ketika orang berupaya menghijaukan lingkungan mereka, data kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa hal itu mengurangi kekerasan dan menurunkan tingkat depresi," tambah Dr. Harding.
3. Jangan Lupakan Teman dan Rekan Kerja
Kebaikan juga dapat kamu terapkan di lingkungan kerja. Misalnya, bawakan camilan untuk rekan-rekan di kantor, tawarkan bantuan jika mereka terlihat kesulitan, atau sekadar menanyakan kabar keluarga mereka.
"Kita menghabiskan sepertiga hidup kita di tempat kerja," ujar Dr. Harding.
"Dan kita tahu, orang lebih produktif, lebih bahagia, dan lebih jarang sakit ketika mereka memiliki lingkungan kerja yang suportif."
Untuk teman lama yang sudah lama tidak berkomunikasi, cobalah untuk mengirim pesan singkat.
"Saya memulai kebijakan pribadi: jika saya memikirkan seseorang, saya kirim pesan ke mereka," kata Dr. Harding.
"Hanya butuh beberapa detik, tapi bisa membuat hari mereka jadi lebih baik."
4. Jadi Relawan, Sekecil Apa pun Aksimu
Menjadi relawan tidak selalu harus melalui organisasi besar. Kamu bisa berbagi keterampilan seperti memasak, menjahit, atau mengajarkan bahasa asing di perpustakaan, komunitas setempat, atau bahkan secara daring.
"Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjadi relawan hidup lebih lama dan cenderung lebih bahagia," ungkap Dr. Harding.
Dengan terhubung pada sebuah tujuan, kita tidak hanya dapat memperbaiki suasana hati sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia.
Kemampuan Baik Dapat Dilatih

Kita tidak mungkin bisa menjadi orang baik setiap saat, namun setiap hari selalu ada kesempatan untuk melakukan tindakan kecil yang penuh kebaikan. Tindakan ini bisa dimulai dari lingkungan terdekat seperti rumah, tempat kerja, hingga hubungan jarak jauh—semuanya merupakan area yang dapat kita manfaatkan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian.
Kabar baiknya adalah, semakin sering kita melakukan kebaikan, semakin terasa alami untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mari kita mulai akhir pekan ini dengan niat sederhana: berusaha menjadi manusia yang sedikit lebih baik dibandingkan kemarin.