Cat ini Bisa Bikin Bangunan Hemat Listrik
Ada rahasia di balik formula cat yang mampu membuat bangunan hemat listrik.

Para ilmuwan internasional mengembangkan teknologi cat pendingin berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diklaim mampu menurunkan suhu permukaan bangunan hingga 20 derajat Celsius dibanding cat konvensional.
Inovasi ini disebut menjadi solusi potensial untuk mengatasi efek pulau panas perkotaan, mengurangi konsumsi energi untuk pendingin udara, dan menekan emisi karbon.
Penelitian yang melibatkan universitas di Amerika Serikat, Tiongkok, Singapura, dan Swedia itu dipublikasikan dalam jurnal Nature.
Melalui pendekatan machine learning, tim peneliti merancang formula cat yang lebih efektif memantulkan sinar matahari dan memancarkan panas ke luar angkasa, sehingga permukaan yang dilapisi bisa tetap jauh lebih dingin meski terkena terik matahari.
Menurut Yuebing Zheng dari University of Texas di Austin, teknologi AI memungkinkan desain material thermal meta-emitters yang lebih cepat dan efisien.
“Proses yang biasanya memakan waktu sebulan kini bisa selesai dalam beberapa hari. AI membantu merancang struktur dan komposisi bahan yang tepat tanpa perlu uji coba fisik berulang,” ujarnya dikutip dari TheGuardian, Kamis (3/7).
Model simulasi menunjukkan penerapan cat pendingin ini pada atap gedung apartemen empat lantai di kota tropis seperti Rio de Janeiro atau Bangkok dapat menghemat hingga 15.800 kilowatt-jam listrik per tahun.
Dalam skala lebih besar, jika digunakan pada 1.000 blok apartemen, penghematan listrik setara dengan daya lebih dari 10.000 unit pendingin udara selama setahun.
Cat berbasis AI ini tidak hanya ditujukan untuk bangunan, tapi juga bisa diterapkan pada kendaraan, kereta api, peralatan listrik, dan permukaan lain yang membutuhkan perlindungan panas lebih baik.
Para peneliti menilai teknologi ini sebagai salah satu langkah praktis untuk membantu kota-kota mengurangi kebutuhan energi dan emisi rumah kaca di tengah meningkatnya suhu global.