Juventus dan Manchester City Bersaing Jadi Juara Grup Hindari Real Madrid di 16 Besar Piala Dunia Antarklub
Juventus dan Manchester City telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Juventus dan Manchester City telah memastikan diri untuk melanjutkan ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Meskipun demikian, pertandingan mereka yang akan berlangsung di Camping World Stadium memiliki nilai prestisius yang tidak bisa diabaikan.
Pertarungan ini akan menentukan siapa yang akan menjadi juara Grup G. Juventus saat ini unggul tipis berkat selisih gol yang lebih baik dibandingkan dengan City. Pertandingan ini dijadwalkan akan kick-off pada hari Jumat, 27 Juni 2025, pukul 02.00 WIB. Walaupun kedua tim sudah memastikan lolos, pertandingan ini tetap memiliki potensi untuk menentukan lawan yang akan mereka hadapi di fase gugur, apakah lebih mudah atau lebih sulit. Jika jadi juara grup mereka terhindar dari Real Madrid yang sudah lebih lolos.
Juventus

Performa Juventus di Amerika Serikat menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan penampilan mereka di Serie A musim lalu. Setelah berhasil mengalahkan Al-Ain dengan skor 5-0, mereka melanjutkan tren positif dengan menaklukkan Wydad Casablanca 4-1 di Philadelphia. Kenan Yildiz menjadi bintang dalam dua pertandingan tersebut dengan mencetak tiga gol, meskipun salah satu golnya melawan Wydad dianggap sebagai bunuh diri oleh lawan. Pemain muda asal Turki ini menjadi simbol kebangkitan Juventus di turnamen ini.
Tidak hanya itu, Igor Tudor juga layak mendapatkan pujian karena berhasil menciptakan stabilitas di tengah musim yang dipenuhi dengan hasil imbang di liga domestik. Juventus mencatatkan 16 hasil seri di Serie A, namun saat ini mereka sedang dalam performa terbaik dengan tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir, yang terdiri dari lima kemenangan dan dua hasil imbang. Hal ini menunjukkan bahwa tim semakin solid dan berpotensi untuk meraih kesuksesan lebih lanjut.
Manchester City

City memulai turnamen ini dengan meraih kemenangan 2-0 melawan Wydad, diikuti dengan pesta gol 6-0 atas Al-Ain yang berlangsung di Atlanta. Dalam pertandingan tersebut, Ilkay Gundogan, Erling Haaland, dan Oscar Bobb berhasil mencetak gol dan mengukir namanya di papan skor. Meskipun timnya berhasil mencetak total delapan gol tanpa kebobolan, Guardiola masih merasa tidak puas. Ia berpendapat bahwa tambahan satu gol lagi akan sangat penting dalam persaingan posisi teratas melawan Juventus. Jika City mengalami kekalahan atau hasil imbang, mereka mungkin harus menghadapi Real Madrid di babak 16 besar. Dalam empat musim terakhir, Los Blancos selalu menjadi lawan mereka di Liga Champions.
Kebugaran dan rotasi menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan

Juventus menghadapi masalah karena empat pemainnya tidak dapat bertanding akibat cedera, yaitu Perin, Cabal, Bremer, dan Milik. Meskipun demikian, Locatelli telah kembali dan siap untuk bersaing memperebutkan posisi di lini tengah. Pelatih Tudor kemungkinan besar akan mempertahankan susunan pemain yang telah menunjukkan konsistensi dalam dua pertandingan awal. Pemain-pemain seperti Cambiaso, Yildiz, dan Conceicao diharapkan dapat memberikan dukungan kepada Kolo Muani di lini depan.
Di sisi lain, Manchester City mengalami kendala karena Rico Lewis tidak bisa bermain akibat sanksi, sementara kehadiran Claudio Echeverri masih diragukan karena cedera engkel. Rodri, yang baru saja pulih dari cedera yang cukup lama, berpotensi menjadi starter untuk pertama kalinya sejak September 2024. Dengan situasi ini, kedua tim akan berusaha memaksimalkan potensi yang ada untuk meraih hasil positif dalam pertandingan mendatang.
Strategi

Dalam catatan pertemuan sebelumnya, Manchester City hanya berhasil meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan resmi melawan Juventus. Kemenangan tunggal tersebut tercatat pada tahun 1976 di kompetisi UEFA Cup.
Sementara itu, Juventus telah meraih kemenangan dalam tiga pertemuan terakhir, termasuk hasil 2-0 di Liga Champions pada bulan Desember 2024. Statistik ini dapat menjadi beban psikologis bagi tim asuhan Pep Guardiola. Namun, Guardiola memiliki skuad yang kaya akan variasi taktis. Pemain-pemain seperti Ruben Dias, Phil Foden, dan Savinho siap untuk memberikan kontribusi dari bangku cadangan jika diperlukan.