Naik Skuter Listrik, Aktivis Pro-Palestina Terobos Pangkalan Militer Inggris dan Rusak 2 Pesawat
Inggris disebut terus memasok Israel dengan kargo militer dan menerbangkan pesawat mata-mata di atas Gaza selama perang genosida.

Aktivis pro-Palestina merusak dua pesawat Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) setelah menerobos masuk ke pangkalan udara terbesar di Inggris pada Jumat (20/6) pagi dengan skuter listrik.
Rekaman yang dibagikan Palestine Action (PA) menunjukkan dua pengunjuk rasa mengendarai skuter menuju pesawat RAF di landasan pacu pangkalan udara Brize Norton. Mereka menyemprotkan cat merah ke mesin turbin pesawat dan menghantam pesawat dengan linggis.
Pesawat yang dirusak oleh para aktivis adalah Airbus Voyager, yang mengangkut kargo militer dan mengisi bahan bakar jet tempur dan pesawat militer.
Para aktivis kemudian berhasil lolos dari pihak keamanan dan melarikan diri dari pangkalan, seperti dikutip dari Middle East Eye, Sabtu (21/6).
Palestine Action mengatakan, pangkalan udara tersebut menjadi sasaran karena penerbangan berangkat setiap hari dari sana "menuju RAF Akrotiri di Siprus, pangkalan yang digunakan untuk operasi militer di Gaza dan di seluruh Timur Tengah". Pangkalan Akrotiri ini hanya berjarak 40 menit penerbangan dari Tel Aviv. Dari sini, pesawat RAF Shadow melakukan ratusan penerbangan pemantauan di atas langit Gaza selama perang genosida Israel di wilayah Palestina tersebut.
"Cat merah, yang melambangkan darah orang Palestina, juga disemprotkan di landasan pacu dan bendera Palestina ditinggalkan di tempat kejadian," kata Palestine Action.
Brize Norton berfungsi sebagai pusat transportasi udara strategis dan pengisian bahan bakar di Inggris.
"Walaupun di depan publik mengecam pemerintah Israel, Inggris terus mengirim kargo militer, menerbangkan pesawat mata-mata di atas Gaza dan mengisi bahan bakar untuk pesawat tempur AS/Israel," jelas seorang juru bicara Palestine Action.
"Inggris tidak hanya terlibat, tapi peserta aktif genosida di Gaza dan kejahatan perang di seluruh Timur Tengah," lanjutnya.
"Dengan menonaktifkan dua pesawat militer, Palestine Action telah melakukan intervensi langsung untuk memutus rantai penindasan."