Selain Joe Biden, ini Sederet Pemimpin Dunia yang Disebut Idap Kanker Prostat, Ada Presiden Indonesia?
Berikut sederet pemimpin dunia yang disebut mengidap kanker prostat.

Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat. Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat yang tergolong 'agresif'. Kanker yang diidapnya ini bahkan sudah menyebar hingga ke tulang, seperti yang diumumkan oleh kantornya pada Minggu (18/5).
Rupanya, ini bukan kali pertama pemimpin dunia mengidap kanker. Khususnya kanker prostat. Sejumlah pemimpin dunia lainnya juga disebut pernah mengidap kanker prostat. Bahkan, salah satunya adalah Presiden Indonesia.
Lantas siapa sajakah pemimpin dunia yang disebut mengidap kanker prostat? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (20/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos
Presiden Kolombia periode 2010-2018, Juan Manuel Santos, menjadi salah satu pemimpin dunia yang mengidap kanker prostat. Kabar mengejutkan tersebut diumumkan oleh sang Presiden pada Oktober 2012 silam.
Santos kemudian menjalani operasi pengangkatan tumor prostat. Beruntung, kanker prostat yang dideritanya itu dikatakan masih berada di tahap awal. Sehingga, peluang Santos sembuh dari kanker prostat cukup tinggi.
2. Presiden Namibia, Hage Geingob
Hage Geingob, Presiden Namibia yang menjabat sejak tahun 2015 juga sempat mengumumkan penyakit yang diidapnya. Geingob mengumumkan pada tahun 2014 bahwa Ia telah sembuh dari kanker prostat yang diidapnya.
Kesembuhan yang dialami oleh Geingob ini terjadi usai menjalani perawatan. Meski begitu, Ia menderita berbagai masalah kesehatan lainnya di tahun-tahun berikutnya.
3. Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono

Masyarakat Indonesia beberapa tahun lalu juga mendapatkan kabar mengejutkan dari Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden yang akrab disapa SBY ini mengumumkan mengidap kanker prostat melalui staf pribadinya, Ossy Dermawan pada tahun 2021.
Ossy mengatakan kanker prostat yang dialami SBY masih berada dalam stadium awal. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan dan pemeriksaan yang lain.
Pengobatan pun dilakukan di Rumah Sakit luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat. Keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan tim dokter Indonesia.
"Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata Ossy dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (2/11).
4. Raja Charles III

Awal tahun 2024, Istana Buckingham, Inggris memberikan kabar mengejutkan. Raja Charles III diumumkan telah didiagnosis mengidap penyakit kanker. Pengungkapan kanker ini muncul setelah Raja Charles III menghabiskan tiga malam di rumah sakit pada bulan Januari 2024 setelah menjalani prosedur perbaikan untuk pembesaran prostat jinak.
Namun, pihak Istana Buckingham memastikan Raja Charles tidak menderita penyakit kanker prostat.
"Tidak ada rincian lebih lanjut yang dibagikan pada tahap ini, kecuali untuk memastikan bahwa Yang Mulia tidak menderita kanker prostat," kata pihak istana dilansir Reuters, Selasa (6/2).
5. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Setelah bertahun-tahun tak ada laporan medis rinci mengenai kondisi kesehatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kantornya kini telah menerbitkan dokumen komprehensif yang merinci prosedur medis yang telah dijalaninya serta tes terbaru.
Laporan tersebut menegaskan bahwa, bertentangan dengan rumor yang beredar, Netanyahu tidak menderita kanker prostat, meskipun masih mengalami infeksi saluran kemih setelah operasi.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa pada April 2024, Netanyahu menjalani operasi untuk memperbaiki hernia inguinal kanan. Sebelum operasi, pemindaian CT seluruh tubuh mengungkapkan bahwa Ia mengalami pembesaran prostat, batu kandung kemih kecil, serta kondisi penyumbatan di kandung kemih.
Laporan itu juga merinci prosedur pengangkatan kelenjar prostat yang dijalani Netanyahu pada 29 Desember tahun lalu. Dokternya mencatat prostat diangkat menggunakan teknologi laser dan dinyatakan jinak serta tidak bersifat kanker.
Namun, Ia masih mengalami infeksi saluran kemih yang belum sepenuhnya sembuh dan masih menjalani pengobatan dengan antibiotik. Netanyahu menegaskan masalah pada kelenjar prostatnya bersifat jinak.
6. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Terbaru, Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden dikabarkan didiagnosis menderita kanker prostat yang tergolong 'agresif'. Kanker ini telah menyebar hingga ke tulang, seperti yang diumumkan oleh kantornya pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
Diagnosis awal dilakukan saat Biden menjalani pemeriksaan kesehatan rutin pada Selasa minggu lalu. Kemudian, ditemukan adanya nodul kecil di prostatnya yang berusia 82 tahun.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pada hari Jumat, terungkap bahwa nodul tersebut adalah kanker. Saat ini, Biden dan keluarganya sedang mempertimbangkan berbagai pilihan pengobatan yang bisa diambil.
"Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif," demikian pernyataan resmi dari kantor Biden.