Fakta Menarik 'Neom' Proyek Kota Futuristik yang Akan Legalkan Miras di Arab Saudi
Melihat mega proyek Neom di Arab Saudi kota futuristik dengan teknologi canggih dan legalisasi minuman beralkohol.

Neom adalah proyek megacity futuristik milik pemerintah Arab Saudi. Kota masa depan ini disebut memiliki luas 33 kali ukuran New York. Nantinya, Neom digadang-gadang akan jadi 'surga' hiburan dan pariwisata kelas dunia yang canggih.
Kota futuristik Neom adalah proyek besar-besaran dari pemerintah kerajaan Arab Saudi. Sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) memimpin, banyak gebrakan baru yang pelan-pelan mengubah 'wajah' Arab Saudi. Salah satunya ialah proyek satu ini.
Proyek raksasa ini menjanjikan inovasi teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan bahkan legalisasi minuman beralkohol, sebuah langkah yang berani mengingat hukum Islam yang berlaku di negara tersebut.
Legalisasi minuman beralkohol di beberapa area Neom menjadi salah satu poin yang paling menarik perhatian. Meskipun Arab Saudi secara umum melarang konsumsi alkohol, Neom akan menjadi pengecualian.
The Line: Kota Vertikal Tanpa Mobil

Salah satu proyek paling ambisius di Neom adalah The Line, sebuah kota linear sepanjang 170 kilometer yang dirancang tanpa jalan raya dan kendaraan berbahan bakar fosil. Konsep kota vertikal ini mengandalkan transportasi publik berkecepatan tinggi, menjanjikan waktu tempuh hanya 20 menit dari ujung ke ujung.
Namun, rencana awal The Line telah mengalami pengurangan skala yang signifikan. Keunikan The Line terletak pada desainnya yang inovatif dan berkelanjutan. Konsep ini bertujuan untuk meminimalisir jejak karbon dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Dengan menghilangkan kendaraan pribadi, The Line diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas. Namun, implementasi konsep ini masih menghadapi tantangan teknis dan logistik yang kompleks.
Meskipun ambisius, proyek ini juga menuai kritik. Beberapa ahli meragukan kelayakan dan efektivitas rencana pembangunan The Line dalam skala yang begitu besar. Pertanyaan mengenai biaya, teknologi, dan dampak sosial dari proyek ini masih menjadi perdebatan.
Keberlanjutan dan Energi Terbarukan
Neom berkomitmen untuk menjadi kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kota ini akan menggunakan 100% energi terbarukan. Seperti tenaga surya dan angin, dengan tujuan mencapai nol emisi karbon. Komitmen ini juga terlihat dalam rencana untuk melindungi 95% lanskap alam di sekitarnya.
Penggunaan energi terbarukan merupakan salah satu kunci keberhasilan Neom dalam mencapai tujuan keberlanjutannya. Investasi besar-besaran dalam teknologi energi terbarukan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalisir dampak lingkungan.
Lokasi Neom
Terletak di sebelah Laut Merah di provinsi Tabuk, NEOM terletak di barat laut Saudi. Diperkirakan sepuluh persen perdagangan dunia mengalir melalui Laut Merah dan para pemimpin proyek memperkirakan bahwa NEOM dapat ditempuh dalam waktu empat jam penerbangan dari 40 persen belahan dunia.
Hal ini tidak hanya membuatnya sangat mudah diakses oleh wisatawan (lebih lanjut tentang itu nanti), tetapi juga menawarkan pemilik bisnis dan investor akses langsung ke pasar internasional dan Saudi.
Meliputi sekitar 26.500 kilometer persegi, NEOM akan mencakup beberapa sektor hiburan, liburan, dan ekonomi utama. NEOM akan memiliki area seperti kota dan kota pintar, pelabuhan, jaringan bandara (termasuk salah satu bandara internasional terbesar di dunia).
Selain itu ada kawasan industri, pusat penelitian, tempat olahraga dan hiburan, serta tujuan wisata, termasuk resor ski pertama di GCC.
Legalitas Minuman Keras

Selama ini, Arab Saudi lebih banyak menggantungkan ekonominya pada sektor minyak bumi. Neom menjadi bagian dari Saudi Vision 2030 dan diharapkan akan selesai tepat waktu tahun 2030.
Di Neom, otoritas Arab Saudi akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol wine, koktail, hingga sampanye di sebuah resor. Keputusan ini dilakukan dalam upaya mengubah wajah Saudi menjadi lebih modern guna menarik turis serta para pemodal asing.
Selama ini, Kerajaan melarang konsumsi maupun penjualan alkohol dalam bentuk apapun di seluruh negeri. Bagi siapa saja yang melanggar bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, dan cambuk.
Mulai Beroperasi pada 2025
Mayoritas megaproyek dijadwalkan selesai pada tahun 2025. Sementara itu, bandara internasional rencananya akan beroperasi pada tahun 2030.