Sampah Makin Menggunung, Warga Kota Ini Diminta Simpan Sampah di Rumah
Kota ini tengah dilanda krisis kebersihan yang membuat sampah memenuhi jalanan.

Krisis kebersihan tengah melanda ibu kota Filipina, Manila, yang dikenal sebagai salah satu kota terpadat di dunia. Hal ini terjadi setelah tumpukan sampah yang tidak terangkut memenuhi jalanan, menciptakan situasi yang mengkhawatirkan.
Wali Kota Manila, Francisco "Isko Moreno" Domagoso, mengungkapkan bahwa kondisi ini dapat menjadi darurat kesehatan. Dua kontraktor pengangkut sampah resmi telah berhenti bekerja akibat utang pemerintah kota yang terus menumpuk. Domagoso, yang baru saja kembali menjabat pada Senin (30/6/2025), meminta hampir dua juta penduduk untuk menahan diri dari membuang sampah ke luar rumah sampai proses pengangkutan dapat berjalan normal kembali.
"Kalau bisa, tunda dulu membuang sampah. Simpan sementara di rumah sampai kami bisa menormalkan kembali pengumpulan sampah," ujarnya dalam sebuah video di Facebook, seperti yang dilaporkan oleh BBC pada Kamis (3/7). Dalam pernyataan lainnya, Domagoso menekankan bahwa tumpukan sampah bukan hanya sekadar "pemandangan menjijikkan," tetapi juga merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Ia menjelaskan, "Ini berbahaya untuk lansia, orang sakit, dan anak-anak. Serangga dari sampah bisa hinggap ke makanan yang kita konsumsi." Tumpukan sampah yang tidak tertangani berpotensi memicu penyebaran penyakit, memperburuk keadaan kota yang sudah menghadapi berbagai tantangan terkait kebersihan dan kepadatan penduduk.
Kontraktor telah pergi

Dua perusahaan pengelola limbah, yaitu PhilEco dan MetroWaste, telah menghentikan operasional mereka akibat dugaan penunggakan pembayaran oleh pemerintah kota yang mencapai 400 juta peso Filipina (sekitar Rp114 miliar). Di sisi lain, perusahaan lain bernama Leonel mengungkapkan bahwa mereka juga masih menunggu pembayaran yang totalnya lebih dari 560 juta peso. Namun, setelah mendengar permintaan langsung dari Domagoso, Leonel akhirnya sepakat untuk kembali beroperasi secara gratis dalam jangka waktu tertentu demi mengatasi krisis kebersihan yang terjadi.
Selain memberikan instruksi, Domagoso juga terjun langsung membersihkan jalan-jalan di pusat kota dengan menggunakan sabun dan air dari mobil pemadam kebakaran. Tindakan ini mengingatkan masyarakat akan masa jabatannya yang pertama (2019–2022), ketika ia dikenal sangat aktif dalam upaya menjaga kebersihan kota. Bahkan, ia pernah secara tidak sengaja menginjak kotoran manusia di trotoar, yang menyoroti seberapa seriusnya masalah kebersihan di Manila pada waktu itu.