Dihadiri 800 Tokoh dari 65 Negara, Puluhan Ribu Orang Berkumpul di Upacara Pemakaman Mendiang Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Acara itu digelar di Stadion Kota Olahraga Camille Chamoun di Beirut, yang berkapasitas sekitar 50.000 orang.

Puluhan ribu orang di Lebanon hari ini memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada September lalu.
Pemakaman umum yang ditunda karena alasan keamanan, dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat di Stadion Kota Olahraga Camille Chamoun di Beirut, yang berkapasitas sekitar 50.000 orang.
Acara dimulai dengan pembacaan pidato oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.
Kemudian, peti mati Nasrallah dan penerusnya, Hashem Safieddine—yang tewas dalam serangan udara Israel seminggu kemudian—dibawa perlahan ke stadion. Kedua peti mati ditutupi kain berwarna kuning—warna yang identik dengan Hizbullah.

Saat melihat peti mati, kerumunan meledak dalam sorakan dan kemudian mengikuti perjalanan ke dalam stadion dengan hening.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan kelompoknya akan terus mengikuti jejak Nasrallah.
"Kami akan menjaga kepercayaan dan menjalani jalan ini, kami akan memegang wasiatmu," kata Qassem merujuk pada Nasrallah.
"Anda masih bersama kami. Jalan dan perjuanganmu hidup dalam diri kami. Saya setia pada warisan Nasrallah."
Panitia Hizbullah memasang ribuan kursi tambahan di lapangan stadion dan banyak lagi di luar. Para pelayat dapat mengikuti upacara melalui layar raksasa. Potret besar Nasrallah dipasang di dinding dan jembatan di seluruh selatan Beirut.

Pejabat Hizbullah, Ali Daamoush, mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa sekitar 800 tokoh dari 65 negara akan menghadiri pemakaman tersebut, selain ribuan individu dan aktivis yang datang dari seluruh dunia.
"Datanglah dari setiap rumah, desa, dan kota sehingga kita dapat memberitahu musuh bahwa perlawanan ini akan tetap ada dan siap di lapangan," kata Daamoush, merujuk pada Israel.
Nasrallah dan Safieddine telah dimakamkan sementara di lokasi rahasia karena kekhawatiran pemakaman mereka dapat menjadi target oleh pasukan Israel.
Nasrallah akan dimakamkan di sebidang tanah dekat jalan bandara di pinggiran selatan Beirut. Safieddine akan dimakamkan di kampung halamannya di Deir Qanoun en-Nahr di Lebanon selatan.

Sementara itu, media pemerintah Lebanon melaporkan pesawat Israel terbang pada ketinggian rendah di atas Beirut selama upacara pemakaman.
"Pesawat tempur musuh terbang pada ketinggian rendah di atas langit Beirut dan sekitarnya," kata Kantor Berita Nasional, beberapa jam setelah melaporkan serangan udara Israel di area antara Qleileh dan Sammaaiyah di distrik Tyre, Lebanon selatan.